Novel Abadilah Cinta
Judul Buku :
Abadilah Cinta
Penulis :
Andrei Aksana
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta 2005
Tempat terbit :
Jakarta
Tahun Terbit :
2005
Cetakan ke- :
Satu
Tebal :
384 Hal
Ukuran :
18 x 12 cm
Biografi
Pengarang :
Andrei
Aksana pertama kali memulai sebagai penulis novel di tahun 1992, Ia adalah cucu
pujangga Sanoesi Pane dan Armijn Pane, dan merupakan anak kedua novelis Nina
Pane dan Jopie Boediarto. Kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane. Puisi
pertamanya dimuat di majalah Zaman, sedangkan cerpen pertamanya dimuat di
majalah Kawanku. Selain itu ia selalu menyabet penghargaan untuk lomba baca
puisi. Pria lajang ini absen cukup lama karena serius menekuni kuliah-kuliah di
Universitas Udaya, hingga lulus menjadi Sarjana Seni, Desain Grafis. Kembalinya
Ia ditandai dengan novel berjudul “Abadilah Cinta”. Andrei Aksana pernah
berkata "Saya punya misi idealis, dan akan melakukan terhadap buku. Karena
membaca memperkaya imajinasi, sehingga bisa melahirkan generasi yang kreatif”.
Di tengah kesibukannya sebagai marketing director di perusahaan retail
internasional, ia tetap menyempatkan diri untuk menulis. Bahkan lelaki yang
mahir berbahasa Perancis ini dipercaya menjadi dewan juri Festival Sinema
Prancis 2003.
Sinopsis
:
“Aku
hanya memintamu untuk menjaganya, Er!” pekik Revan kecewa, sesaat setelah bebas
dari penjara.
“Tapi
aku tidak pernah menyuruhmu untuk mencintainya!”
“Lalu,
kauanggap apa aku ini?” desis Ersad tersinggung. “Sebentuk robot yang tak
memiliki nurani? Sekian tahun kulalui bersamanya, apakah salah jika tumbuh
perasaan di hatiku? Adrini istri yang baik. Ia memberikan semua yang
kubutuhkan”.
“Karena
itulah dulu aku ingin mengawininya. Ia milikku. Dan sekarang aku memintanya
kembali darimu!”
Tujuh
tahun sebelumnya, karena harus mendekam di balik terali penjara, seorang lelaki
meminta sahabatnya untuk menikahi kekasihnya. Dan kini ia meminta kembali semua
haknya. Revan dan Ersad, dua lelaki yang memperebutkan cinta suci seorang
wanita.
“Kau
telah melewati ribuan hari bersama Ardini, Er,” pinta Revan penuh permohonan. “Kini
izinkan aku memilikinya hanya untuk satu malam...”
Tetapi
bagaimana jika tak satu malam pun berhasil dimilikinya? Bagaimana jika tak
seorang pun dapat meraih cinta Ardini yang utuh, karena Ardini tak sanggup
memilih salah satu di antara dua lelaki yang sama-sama dicintainya? Mestikah
Ardini menyemai dua cinta sekaligus dalam hidupnya?
Abadilah Cinta.
Selamanya. Cinta memang tak akan pernah berakhir...
Inti
Novel :
Berawal
dari Revan. Revan digambarkan sebagai seorang mahasiswa anak seorang
konglomerat yang juga kebetulan menjadi donatur di kampus tersebut.
Dengan modal ketampanan, kepintarannya berolahraga, ke-atletis-an tubuhnya,
serta berbekal hak waris atas harta sang konglomerat, lengkaplah atribut Revan
untuk menjadi seorang playboy yang seperti biasa memiliki kekasih
dimana-mana dan boleh bersikap seenak jidat kepada siapapun.
Pada
suatu hari di kampus ia membaca sebuah mading atau majalah dinding disitu ada
sebuah puisi yang ditulis oleh seseorang yang nama pengarang dari penulis
tersebut identitasnya di rahasiakan. Revan begitu tersentuh akan puisi-puisi
tersebut. Mungkin juga karena ia tidak di beri kebebasan selama ini oleh orang
tuanya. Terutama Papahnya yang selalu melarang Revan mendalami bakat seni yang
dimilikinya yaitu bermusik.
Sejak
kecil Revan selalu di dikte oleh sang papah untuk menjadi seseorang penerus
perusahaan. Ia tidak boleh bermain atau belajar musik. Dan Ia disuruh masuk
kuliah ke Jurusan Ekonomi yaitu Management agar suatu hari kelak ia menjadi
sarjana dan mengelola perusahaan keluarga.
Pada
suatu ketika dengan susah payah akhirnya ia mengetahui siapa sang penulis puisi
yang ia kagumi selama ini. Ternyata dia adalah Ardini seorang gadis yang manis,
lugu dan polos yang sedang ditinggal oleh kekasih yang dicintainya dan ia
meluapkan itu kesebuah puisi yang sangat menggugah. Terjadilah kedekatan Revan
ia mengejar-ngejar Ardini gadis yang mungkin akan ia taklukan kali ini. Entah
sudah berapa gadis yang ia taklukan. Namun kali ini Ardini sangatlah berbeda
setelah ia ketahui semua tentang Ardini apalagi ia tahu bahwa Ardini tidak
hanya mempunyai kecantikan fisik namun juga kecantikan hati yang dimilikinya.
Kesabaran, ketulusan dan kemandirian Ardini yang membuat Revan begitu
mengaguminya karena ternyata Ardini adalah tulang punggung keluarga. Ibunya
sudah lama meninggal, papahnya pecandu alkohol yang kehilangan pekerjaan. Untuk
membiayai kuliahnya Ardini mendapatkan beasiswa dan untuk mencukupi kebutuhan
kuliahnya ia membuka usaha juru ketik dan terjemahan dirumahnya.
Sungguh
gadis yang luar biasa Ardini dimata Revan sampai akhirnya mereka berdua sama-sama
jatuh cinta saling mengagumi satu sama lain. Cinta membutakan mata keduanya
sehingga Ardini menyerahkan semuanya untuk Revan. Ardini pun hamil diluar nikah
tapi untungnya Revan adalah pria yang mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Namun konflik yang terjadi datang dari orang tua Revan yang tak setuju anaknya
menikah dengan seorang gadis miskin seperti Ardini.
Akhirnya
mereka berdua melarikan diri. Menyewa sebuah rumah di gang sempit yang kumuh.
Namun ditempat itu mereka berdua sangatlah bahagia karena dapat hidup bersama
menanti kelahiran si cabang bayi. Bermodalkan ijazah SMA nya Revan mendapatkan
sebuah pekerjaan dari seorang bapak bernama Pak Ramlan sebagai kurir ia jalani.
Pak
Ramlan sangatlah memperhatikan karyawan-karyawannya. Ia begitu peka terhadap
mereka bahkan ketika Revan mengalami kesulitan karena Ardini mengalami lemah
kandungan yang menyebabkan Ardini harus dirawat di Rumah Sakit. Pak Ramlan pun
memberikan pinjaman uang kepada Revan dengan cara mencicil melunasinya. Namun
disaat Ardini pecah ketuban dan harus ke rumah sakit kembali untuk melahirkan
Revan pun bingung dari mana lagi biaya yang akan ia dapatkan? karena tak
mungkin ia meminta lagi kepada pak Ramlan apalagi meminta kepada Orang Tuanya
yang jelas-jelas melarang dan tidak merestui hubungan mereka. Cinta Revan yang
besar terhadap Adin membuat Revan bersedia melakukan apa saja termasuk
melanggar hukum.
Akhirnya
Revan menempuh jalan yang tidak biasa. Ia berniat merampok rumah kediaman Pak
Ramlan dengan menutupi wajahnya dengan pakaian serba hitam. Dan ketika merampok
Pak Ramlan memberikan perhiasan dan uang itu sungguh Revan sangat terharu
sebenarnya akan kebaikan orang tua ini. Pak Ramlan seperti sosok Orang tua yang
di idam-idamkannya karena ia kecewa dengan sikap Papahnya yang selalu
mengekang, mendikte anak-anaknya. Ketika Revan ingin membunuh pak Ramlan
seketika itu polisi datang karena diam-diam pak Ramlan menekan tombol panic
yang terhubung dengan pos security di rumahnya. Yang seketika itu di tempat
yang berbeda Ardini sedang akan melahirkan anak Revan. Ardini dijagai dan
ditunggui oleh sahabat Revan yang bernama Ersad. Sang sahabat, akhirnya muncul
sebagai penolong. Dengan berbekal bantuan dari sang mama, Ersad akhirnya
menebus biaya rumah sakit Adin dan atas nama persahabatan Ersad hari demi hari
menemani Adin dan anaknya yang bernama Davi yang masih setia menunggu Revan
yang sedang di penjara.Masalah kembali timbul saat Revan akhirnya menyadari
bahwa cinta telah tumbuh di antara Ersad dan Adin.
Revan
pun akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Hukuman pengadilan
memutuskan ia ditahan selama delapan Tahun. Lalu ia menitipkan Istri dan
anaknya tersebut kepada sahabatnya Ersad. Ersad pun sering mengunjungi Ardini
dan Davi anaknya karena mereka sangat-sangat membutuhkan pertolongan dan
perhatian. Apalagi pasca kejadian dan musibah yang menimpa dirinya. Lalu
akhirnya Revan menyetujui dan menitipkan Ardini dan Davi kepada Ersad. Puncaknya
Revan akhirnya menyadari bahwa cinta telah tumbuh di antara Ersad dan Adin.
Dengan ijin Revan, akhirnya Ersad dan Adinpun menikah. Ia bahkan menyetujui dan
menyuruh Ersad untuk menikahi Ardini karena Revan tau Ersad menaruh hati atas
apa yang ia lakukan selama ini dan Ersad pun sangat menyukai wanita setegar,
sekuat Ardini yang tidak hanya mempunyai kecantikan fisik semata namun
mempunyai kekayaan hati yang begitu luar biasa.
Sekeluarnya
dari penjara, Revan yang telah kembali menemukan kehangatan bersama orang
tuanya merasa berhak mengambil miliknya yaitu Adin dan Davi dari tangan Ersad.
Dari sana, dimulailah semua polemik cinta segitiga. Berbagai cara yang
dilakukan Revan untuk mendapatkan kembali apa yang menurutnya berhak dia
miliki. Akhirnya Ersad rela mengembalikan semua hak Revan untuk membina
kehangatan dan kebahagiaan yang dulu sempat tertunda. Namun, Ardhini terkena
kanker stadium lanjut yang dikarenakan gesekan pada saat hubungan intimnya
dengan Ersad yang menyebabkan lecet-lecet. Revan tidak perduli dengan itu
semua, Ia hanya ingin kebahagiaannya yang duu sempat tertunda.
Revan
pun membuat rumahnya sebagai pelaminan kecil dan memberikan cincin dan
diselipkan dijari manis Ardhini dengan cincin perkawinannya dengan Ersyad yang
masih melingkar dijarinya. Saat Revan menyanyikan puisi yang diberikan untuk
Ardhini ditemani dentingan piano, namun pada saat Revan menyelesaikan denting
terakhir lagu itu, Ardhini langsung diam membisu dengan mata terpejam. Ardhini
langsun g dibawa kerumah sakit namun saat diperjalanan Ardhini tidak dapat
diselamatkan lagi.
Ia
tak akan pernah bangun dari tidurnya yang panjang. Ia menghembuskan nafas
terakhir dalam pelukan Revan sebelum sampai Rumah sakit. Sampai akhir hayatnya
ia tetap tidak ingin memilih. Ardhini membawa pergi cintanya selamanya, dengan
dua cincin yang melingkar di kedua jari manisnya. Persahabatan Revan dan Ersad
yang terguncang prahara, kini telah merekah kembali.
Seperti
cinta yang dipersembahkan Ardhini kepada mereka. Tak akan pernah berakhir. Abadi
Selamanya..
Tujuan
Pengarang Buku :
Dalam
buku ini, pembaca akan diajak untuk mendapatkan sebuah alur kisah percintaan
yang menyedihkan. Pengarang juga mengajak pembaca agar selalu melakukan hal-hal
yang positif kepada siapapun.
Keunggulan
Buku :
·
Cover buku yang membuat orang penasaran
untuk mengetahui ceritanya.
·
Judul novelnya menarik dan unik,kelam
sekaligus membuat tanda tanya
·
Akhir cerita yang mengharukan.
·
Setiap tokoh memiliki karakteristik yang
berbeda sehingga membuat cerita makin menarik.
· Jalan ceritaa yang bikin penasaran, sehingga membuat pembaca ingin membaca terus sampai akhi
Kelemahan
Buku :
·
Ukuran buku termasuk besar untuk
dibawa-bawa
·
Kertasnya buram dan kusam.
·
Ceritanya terlalu panjang, bagi pembaca
yang tidak terbiasa membaca, tentu akan mudah bosan dengan hal-hal
seperti ini.
·
Terlalu tebal
·
Tambahan dialog-dialog kaku yang banyak
menghiasi cerita membuat novel ini betul-betul terkesan mempunyai alur
yang sangat lambat
Ikhtisar
Isi Buku :
Novel
ini menjelaskan secara sederhana kepada pembaca tentang dampak Cinta yang
membutakan semuanya. pengarang juga menggambarkan bagaimana takdir berbicara
terhadap kehidupan pasangan kekasih dengan persahabatannya.
-SELESAI-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar