ARTIKEL ILMIAH MENGENAI SISTEM PENGGAJIAN DRIVER GOJEK
Metrotvnews.com,
Jakarta: Tukang
ojek yang bergabung dengan Gojek memiliki penghasilan mencapai Rp 3 juta per
bulan. Uang itu diterima setelah dipotong 20 persen dari perusahaan Gojek.
“Gojek tidak menerapkan sistem gaji pokok. Semua dibayar dengan bagi hasil perolehan keuntungan. 80 persen untuk tukang ojek dan 20 persen untuk Gojek,” kata Samsul yang sudah bergabung dengan Gojek, saat ditemui metrotvnews.com, Senin (23/2/2015).
Dia merincikan, penghasilan sebulan dari bagi hasil dengan Gojek sekitar satu juta lebih, ditambah dari ngojek pribadi Rp1,5 juta dan bonus yang diberikan oleh penumpang tergantung dari sifat serta kondisi penumpang. "Dari Gojek saya juga dapat bonus, jika ditotal dalam satu bulan minimal Rp 3 juta atau dalam satu hari bawa pelanggan 10 kali jauh dekat dapat tambahan Rp100 ribu. Jadi buat memacu kita juga, "bebernya.
Dia mengungkapkan, penghasilan itu lebih besar ketimbang mengojek sendiri. Karena dengan Gojek dirinya tidak perlu keliling mencari penumpang. Selain itu, dengan Gojek tingkat kepercayaan masyarakat kepada dirinya lebih tinggi. "Kalau ojek pribadi kerjanya sendiri, keliling sendiri. Sekarang saya sama kantor. Sini dapet, sana dapet, masyarakat juga lebih percaya karena merasa aman, semua yang ikut Gojek terdaftar,” katanya.
Selain itu, tukang ojek Gojek memiliki kesejahteraan yang lebih setelah bergabung dalam perusahaan itu. Dalam dua minggu, pria yang mangkal di bawah flyover rel kereta Stasiun Gondangdia itu mengaku sudah mengantongi uang Rp500 ribu dari Gojek. "Itu baru dari Gojek saja," kata Samsul.
“Gojek tidak menerapkan sistem gaji pokok. Semua dibayar dengan bagi hasil perolehan keuntungan. 80 persen untuk tukang ojek dan 20 persen untuk Gojek,” kata Samsul yang sudah bergabung dengan Gojek, saat ditemui metrotvnews.com, Senin (23/2/2015).
Dia merincikan, penghasilan sebulan dari bagi hasil dengan Gojek sekitar satu juta lebih, ditambah dari ngojek pribadi Rp1,5 juta dan bonus yang diberikan oleh penumpang tergantung dari sifat serta kondisi penumpang. "Dari Gojek saya juga dapat bonus, jika ditotal dalam satu bulan minimal Rp 3 juta atau dalam satu hari bawa pelanggan 10 kali jauh dekat dapat tambahan Rp100 ribu. Jadi buat memacu kita juga, "bebernya.
Dia mengungkapkan, penghasilan itu lebih besar ketimbang mengojek sendiri. Karena dengan Gojek dirinya tidak perlu keliling mencari penumpang. Selain itu, dengan Gojek tingkat kepercayaan masyarakat kepada dirinya lebih tinggi. "Kalau ojek pribadi kerjanya sendiri, keliling sendiri. Sekarang saya sama kantor. Sini dapet, sana dapet, masyarakat juga lebih percaya karena merasa aman, semua yang ikut Gojek terdaftar,” katanya.
Selain itu, tukang ojek Gojek memiliki kesejahteraan yang lebih setelah bergabung dalam perusahaan itu. Dalam dua minggu, pria yang mangkal di bawah flyover rel kereta Stasiun Gondangdia itu mengaku sudah mengantongi uang Rp500 ribu dari Gojek. "Itu baru dari Gojek saja," kata Samsul.
ANALISIS PENALARAN ILMIAH - INDUKTIF
Jelas driver
gojek dapat mengantongi menghasilkan hingga Rp 7,5 juta - Rp 9 juta perbulan.
Karna perusahaan gojek menerapkan sistem bagi hasil yang penghasilan drivernya
tersebut terantung dari giat atau tidaknya. Semakin banyak pelanggan yang
diantarkan ketempat tujuan maka akan semakin banyak penghasilan yang ia peroleh
dan bonus yang diberikan oleh kantor.
Sehari
paling enggak dapat Rp 100 ribu jadi sebulan bisa dapat Rp 3 juta dan belum
dipangkas uang bensin. Untuk meningkatkan giat driver mengambil pelanggan,
perusahaan Gojek juga memberikan perlakuan khusus bagi drivernya. Salah satu
caranya dengan memberikan reward bagi mereka yang sering membawa pelanggan.
Sistem bagi
hasil Gojek dinilai cukup menguntungkan. Karena selain mendapat penghasilan
yang cukup besar dari jam waktu yang tidak terikat, driver gojek juga mendapat
bonus serta mendapat jaminan asuransi kecelakaan.
Gojek memang tidak menerapkan gaji pokok untuk drivernya namun kantor menerapkan sistem bagi hasil , jadi semua dibayar dengan bagi hasil perolehan keuntungan. 80 persen untuk tukang ojek dan 20 persen untuk Gojek. Misalnya driver mendapat keuntungan 200.000 sehari maka 160.000 untuk driver dan 40.000 untuk pihak kantor. Selain itu mendapat bonus kalau dalam satu hari bawa pelanggan 10 kali jauh dekat dapat tambahan Rp100 ribu untuk memotivasi karyawannya, ditambah lagi jaminan asuransi kecelakaan. Tak heran dengan sistem seperti ini rata-rata driver go-jek mendapatkan penghasilan sebesar Rp200 ribu- Rp500 ribu perhari atau kisaran 3 juta- 9 juta perbulan.