ANALISIS
PENGARUH KERJA LEMBUR DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA
PADA PT. BRINGIN GIGANTARA DI JAKARTA
Diajukan untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia 2
sebagai syarat pemenuhan nilai
softskill
RAHMANIA SHOFA / 3EB06
27213179
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
Tenaga
kerja merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan, mereka
memiliki standar jam kerja yang telah tecantum dalam peraturan. Tujuan
perusahaan guna mendapat produktivitas pekerja yang optimal. Namun, jika
pekerja melakukan kerja diluar standar jam kerja itu dapat menyebabkan
menurunnya konsentrasi, meningkatnya stres, menurunkan tingkat kesehatan yang
memungkinkan berpengaruh pada produktivitas mereka.
Tenaga
Kerja bahkan rela melakukan kerja lembur demi mendapat insentif dari perusahaan
yang terkadang melupakan faktor lain yang justru dapat berakibat ke pekerjaan
dan berakibat fatal pada kesehatan. Namun, pemberian insentif memungkinkan
berpengaruh positif pada tingkat semangat para pekerja agar kerja lebih giat
lagi.
I.2
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana pengaruh kerja lembur terhadap produktivitas kerja pada PT. Bringin Gigantara?
2)
Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap produktivitas kerja pada PT. Bringin Gigantara?
3)
Bagaimana produktivitas pekerja pada PT. Bringin Gigantara?
I.3
Batasan Masalah
Dalam
penelitian ini diberikan beberapa batasan masalah agar penelitian dapat
terfokus dan terarah sehingga penelitian ini bisa optimal. Berikut beberapa
batasan masalah yaitu :
1)
Lokasi Penelitian tersebut di PT.Bringin Gigantara di Jakarta
2)
Responden untuk penelitian ini adalah para karyawan dan staff
3)
Faktor-faktor yang dianalisis adalah yang berhubungan langsung dengan kerja lembur dan pemberian
insentif
I.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis :
1) Pengaruh kerja lembur terhadap produktivitas
kerja pada PT. Bringin Gigantara
2) Pengaruh pemberian insentif terhadap produktivitas
kerja pada PT. Bringin Gigantara
3)
Pengaruh produktivitas kerja pada PT.Bringin Gigantara karena adanya kerja lembur dan pemberian insentif.
I.5
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1)
Sebagai masukan bagi para pimpinan perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas kerja para
karyawannya.
2)
Sebagai masukan kepada perusahaan agar dapat memanage lama jam kerja karyawan dengan pekerjaan yang dikerjakan agar mendapat tingkat produktivitas yang
optimal.
3)
Sebagai referensi bagi penelitian sejenis dan terkait dengan produktivitas perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Tenaga Kerja
Menurut UU No. 13 tahun
2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut UU Pokok Ketenagakerjaan No.
14 Tahun 1969, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini maka pembinaan tenaga
kerja merupakan peningkatan kemampuan efektivitas tenaga kerja untuk melakukan
pekerjaan.
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut Dr.A.Hamzah SH, tenaga kerja
meliputi tenaga kerja yag bekerja di dalam maupun di luar hubungan kerja dengan
alat produksi utamanya dalam proser produksi tenaga kerja itu sendiri, baik
tenaga fisik maupun pikiran.
2.2 Pengertian Insentif
Beberapa pengertian insentif menurut para ahli antara lain Jiwo Wangso
dan Kartanto Broto Harsono (2003:101) adalah: “Insentif merupakan elemen atau
balas jasa yang diberikan secara tidak tetap atau bersifat variabel tergantung
pada kondisi pencapaian prestasi kerja karyawan”.
Sedangkan pengertian insentif menurut Marihot
Tua Effendi Hariandja (2005;265) adalah:
“Insentif merupakan bentuk pembayaran langsung
yang dikaitkan dengan kinerja dan gain sharing dan diartikan sebagai pembagian
keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan
biaya”.
Dapat disimpulkan insentif dalam
pengertian yang umum, insentif adalah kompensasi khusus yang dirancang untuk
memotivasi kinerja luar biasa (superior performance). Dalam bahasa yang
lebih sederhana insentif dapat diartikan sebagai bonus diluar gaji. Kompensasi dalam bentuk insentif ini mempunyai kaitan langsung dengan motivasi (jadi insentif diberikan guna meningkatkan motivasi).
2.3
Pengertian Kerja Lembur
Kerja lembur atau
Overtime adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan, atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja
biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat
mingguan karyawan atau hari libur resmi.
Peraturan
Ini berlaku untuk semua karyawan golongan I – III. Prinsip kerja lembur pada dasatnya bersifat sukarela, kecuali dalam kondisi
tertentu pekerjaan harus segera diselesaikan untuk kepentingan perusahaan.
Waktu kerja lembur adalah waktu
kerja yang melebihi 7 jam sehari untuk 6 hari kerja dan 40 jam dalam seminggu
atau 8 jam sehari untuk 8 hari kerja dan 40 jam dalam seminggu atau waktu kerja
pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan
Pemerintah (Pasal 1 ayat 1 Peraturan Menteri no.102/MEN/VI/2004).
Waktu kerja
lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam/hari dan 14 jam dalam 1 minggu
diluar istirahat mingguan atau hari libur resmi.
Ketentuan
kerja lembur (Pasal 6 Peraturan Menteri no.102/MEN/VI/2004):
1.
Untuk
melakukan kerja lembur harus ada perintah tertulis dari pengusaha dan
persetujuan tertulis dari pekerja/buruh yang bersangkutan.
2.
Perintah
tertulis dan persetujuan tertulis dibuat dalam bentuk daftar pekerja/buruh yang
bersedia bekerja lembur yang
ditandatangani oleh pekerja/buruh yang bersangkutandan pengusaha.
Perusahaan
yang mempekerjakan pekerja/buruh selama waktu kerja lembur berkewajiban (Pasal
7 Peraturan Menteri no.102/MEN/VI/2004) :
1.
membayar
upah kerja lembur.
2.
memberi
kesempatan untuk istirahat secukupnya.
3.
memberikan
makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur
dilakukan selama 3 (tiga) jam atau lebih. (Pemberian makan dan minum
sebagaimana dimaksud tidak boleh diganti dengan uang).
2.4
Pengertian Produktivitas Pekerja
Produktivitas
berarti kemampuan menghasilkan sesuatu. Sedangkan kerja berarti kegiatan
melakukan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah mata pencahrian
(Poerwadarminta, 1984 : 70). Produktivitas
kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih banyak
daripada ukuran biasa yang telah umum. (The Liang Gie,1981 : 3).
Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12). Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 1986 : 22).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapt dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.
Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12). Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 1986 : 22).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapt dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.
2.4.1
Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahaan dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja yang harus ada juga didukung oleh faktor – faktor sebagai berikut :
1) Pendidikan
2) Keterampilan
3) Sikap dan etika kerja
4) Tingkat penghasilan
5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan Iklim Kerja
7) Motivasi
8) Gizi dan kesehatan6) Tingkat sosial dan Iklim Kerja
7) Motivasi
9) Hubungan individu
10) Teknologi
11) Produksi.
(Ravianto, 1985 : 139).
2.4.2 Pengukuran Produktivitas Kerja
Pengukuran produktivitas kerja sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Manfaat lain
adalah untuk menentukan target dan kegunaan, praktisnya sebagai standar dalam
pembayaran upah karyawan. Untuk mengukur suatu produktivitas dapat digunakan
dua jenis ukuran jam kerja manusia yakni jam – jam kerja yang harus dibayar dan
jam – jam kerja yang harus dipergunakan untuk bekerja
jam – jam kerja yang harus dipergunakan untuk bekerja
Ada dua macam alat pengukuran
produktivitas, yaitu :
a. Physical productivity, yaitu
produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang, berat,
banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja.
b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto, 1986 : 21).
b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto, 1986 : 21).
2.4.3 Upaya-Upaya meningkatkan
produktivitas pekerja
1.
Memperbaiki kualitas pendidikan para tenaga kerja
2.
Memberikan pelatihan-pelatihan kepada para tenaga kerja sesuai dengan bidang
kerjanya
3. Menjadi pribadi yang
3. Menjadi pribadi yang
4. Memberikan
Insentif berkala
5. Mensosialisasikan nilai dan budaya produktif, serta mengembangkan sistem dan metode peningkatan produktivitas
5. Mensosialisasikan nilai dan budaya produktif, serta mengembangkan sistem dan metode peningkatan produktivitas
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian bertempat pada PT.
Bringin Gigantara di Graha Simatupang Tower II Lt.4 kav. 38 Jl. Let Jend TB
Simatupang kelurahan Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540. Ruang
lingkup penelitian ini dibatasi dalam lingkup kerja lembur para karyawan dan
staff serta pemberian insentif terhadap karyawan.
3.2
Jenis dan Sumber Data
3.2.1
Jenis Kualitatif
Penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif dengan memperoleh informasi yang akurat ,
mensurvei, menganalisis serta menyebarkan kuisioner yang digunakan untuk
mengetahui kerja lembur serta pemberian insentif terhadap produktivitas
pekerja.
3.2.2 Sumber Data Primer
Data yang diolah dan diperoleh
langsung berdasarkan observasi dan dari data kuisioner karyawan dan staff.
3.2.3 Sumber Data Sekunder
Data yang dikumpulkan guna memperkuat
kebenaran data serta pengambilan analisis keseluruhan yang didapat dari
internet, artikel, koran, dokumen yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
3.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik
pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara :
1)
Kuisioner , teknik pengumpulan data berdasarkan jawaban responden
2) Dokumentasi, peraturan tertulis mengenai
kerja lembur
3.4 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dengan
menggunakan kuisioner yang akan disebarkan pada 50 responden.
3.5 Sample
Besarnya anggota sample yang diambil dihitung
berdasarkan perbandingan banyaknya populasi dan ketepatan yang diinginkan.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan dan staff.
3.6
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi sederhana adalah
persamaan regresi yang menggambarkan dan menjelaskan pengaruh satu variable
bebas terhadap variable terikat, dimana hubungan keduanya digambarkan sebagai
suatu garis lurus ( Puspowarsito, 2008 : 49-50 )
Rumus persamaan regresinya adalah : Y
= a + bX + e
Keterangan
:
Y :
Variable Produktivitas Pekerja
X :
Variable Kerja Lembur
a :
Konstanta
b :
Koefisien Regresi
e :
Variable lain
Sumber
Jurnal
:
Situs
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar