Jumat, 06 Juni 2014

MENGATASI HUTANG LUAR NEGERI

Mengatasi utang luar negeri


Kelompok 1EB07 :

                Yusuf Prabu (29213639)

                Dista Kirana Putri (22213599)

                Rahmania Shofa (27213179)

                Muhammad Wildan Sundana (26213177)

55utang luar negeri-beningpost.com
       Utang atau pinjaman luar negeri adalah, dimana negara Indonesia meminjam dana dari luar negeri untuk pembangunan atau kepentingan lain di negara ini. Penerima utang dapat berasal dari pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Pinjaman dapat diperoleh dari World Bank, Lembaga Keuangan Internasional (IMF), maupun bank swasta. 

      Dilihat dari sejarahnya, Indonesia sudah terlibat utang luar negeri sejak masa orde baru, Presiden Soeharto kala itu menata ulang sistem perekonomian Indonesia, agar terciptanya stabilitas dan pemulihan perekonomian Indonesia. Kini utang Indonesia pada tahun 2012 sebesar Rp 1.977,71 triliun dan pada tahun 2013 mencapai 2.273,76 triliun, belum lagi tingkat suku bunga yang terus bertambah, bahkan bunga yang diberikan dua kali lipat dari anggaran pembangunan. Utang ini diolah untuk beberapa kepentingan seperti keperluan pertambangan, pertanian, kehutanan, industri, pembangunan dll.

utang-luar-negeri-386x290
Cara penanganan masalah utang luar negeri ini adalah :
  • Meninggikan nominal bea cukai, agar lebih terorganisirnya barang-barang luar negeri yang masuk ke Indonesia, terutama barang barang mewah seperti tas bermerk, mobil sport, motor gede, dll.
  • Segera melunasi utang tersebut, sedikit demi sedikit agar bunga tidak terus bertambah.
  • Membatasi barang impor yang masuk ke Indonesia. 
  • Memaksimalkan hasil kekayaan alam Indonesia, tanpa campur tangan negara lain.
  • Tidak menyetujui proyek-proyek yang dinilai kurang bermanfaat, bahkan tidak transparan arus keuangannya.
  • Mengasah ilmu pengetahuan SDM di Indonesia agar mampu bersaing dengan SDM di luar negeri.
  • Mengembangkan sistem teknologi, agar tidak bergantung pada negara lain.
  • Memberi pengertian kepada masyarakat akan produk dalam negeri lebih unggul dibanding produk impor.
  • Menyadarkan masyarakat agar taat membayar pajak.
  • Meminimalisir pembelanjaan negara.
  • Buat aturan baku untuk masyarakat tentang siapa saja yang berhak menerima subsidi BBM,  seperti kalangan menengah kebawah, bagi kalangan atas diperingatkan untuk menggunakan BBM non subsidi.
  • Memaksimalkan hasil pendapatan negara untuk dapat mensejahterakan rakyat.
  • Meminimalisir biaya.

Igosok_utang-luar-negeri

      Dengan masih terlilitnya Indonesia akan utang luar negeri, bangsa ini tidak akan mencapai titik kejayaan sampai kapanpun, karena setiap ada tabungan negara, hal pertama yang terpikirkan adalah untuk melunasi utang luar negeri, hal ini akan membuat rakyat semakin menderita, pengangguran dimana-mana, jaminan kesehatan rakyat terbengkalai, sistem pendidikan masih memperihatinkan, kesejahteraan yang tidak merata, dan warga miskin yang semakin banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar