Jumat, 06 Juni 2014

MENGATASI HUTANG LUAR NEGERI

Mengatasi utang luar negeri


Kelompok 1EB07 :

                Yusuf Prabu (29213639)

                Dista Kirana Putri (22213599)

                Rahmania Shofa (27213179)

                Muhammad Wildan Sundana (26213177)

55utang luar negeri-beningpost.com
       Utang atau pinjaman luar negeri adalah, dimana negara Indonesia meminjam dana dari luar negeri untuk pembangunan atau kepentingan lain di negara ini. Penerima utang dapat berasal dari pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Pinjaman dapat diperoleh dari World Bank, Lembaga Keuangan Internasional (IMF), maupun bank swasta. 

      Dilihat dari sejarahnya, Indonesia sudah terlibat utang luar negeri sejak masa orde baru, Presiden Soeharto kala itu menata ulang sistem perekonomian Indonesia, agar terciptanya stabilitas dan pemulihan perekonomian Indonesia. Kini utang Indonesia pada tahun 2012 sebesar Rp 1.977,71 triliun dan pada tahun 2013 mencapai 2.273,76 triliun, belum lagi tingkat suku bunga yang terus bertambah, bahkan bunga yang diberikan dua kali lipat dari anggaran pembangunan. Utang ini diolah untuk beberapa kepentingan seperti keperluan pertambangan, pertanian, kehutanan, industri, pembangunan dll.

utang-luar-negeri-386x290
Cara penanganan masalah utang luar negeri ini adalah :
  • Meninggikan nominal bea cukai, agar lebih terorganisirnya barang-barang luar negeri yang masuk ke Indonesia, terutama barang barang mewah seperti tas bermerk, mobil sport, motor gede, dll.
  • Segera melunasi utang tersebut, sedikit demi sedikit agar bunga tidak terus bertambah.
  • Membatasi barang impor yang masuk ke Indonesia. 
  • Memaksimalkan hasil kekayaan alam Indonesia, tanpa campur tangan negara lain.
  • Tidak menyetujui proyek-proyek yang dinilai kurang bermanfaat, bahkan tidak transparan arus keuangannya.
  • Mengasah ilmu pengetahuan SDM di Indonesia agar mampu bersaing dengan SDM di luar negeri.
  • Mengembangkan sistem teknologi, agar tidak bergantung pada negara lain.
  • Memberi pengertian kepada masyarakat akan produk dalam negeri lebih unggul dibanding produk impor.
  • Menyadarkan masyarakat agar taat membayar pajak.
  • Meminimalisir pembelanjaan negara.
  • Buat aturan baku untuk masyarakat tentang siapa saja yang berhak menerima subsidi BBM,  seperti kalangan menengah kebawah, bagi kalangan atas diperingatkan untuk menggunakan BBM non subsidi.
  • Memaksimalkan hasil pendapatan negara untuk dapat mensejahterakan rakyat.
  • Meminimalisir biaya.

Igosok_utang-luar-negeri

      Dengan masih terlilitnya Indonesia akan utang luar negeri, bangsa ini tidak akan mencapai titik kejayaan sampai kapanpun, karena setiap ada tabungan negara, hal pertama yang terpikirkan adalah untuk melunasi utang luar negeri, hal ini akan membuat rakyat semakin menderita, pengangguran dimana-mana, jaminan kesehatan rakyat terbengkalai, sistem pendidikan masih memperihatinkan, kesejahteraan yang tidak merata, dan warga miskin yang semakin banyak.

LIRIK LAGU TEUKU RASSYA-KAMU

LIRIK LAGU TEUKU RASSYA - KAMU


#PART 1
Entah mengapa sejak bertemu denganmu
aku selalu ingat kamu, selalu memikirkan kamu
dan entah kenapa hatiku seakan bnahagia
bila ku mengingat dirimu, ku slalu membayangkan kamu
mungkinkah ini cintaaaa aaa
hingga kau slalu ada aaaaa

#REFF       
kamu kamu kamu slalu adaaa
dipikiranku uuuu
disetiap hela nafasku
kamu kamu kamu slalu adaaaa
membuatku slalu rindu
kamu…..
kamu……

back to part 1


#liriklagu #lirik #teukurassya #teuku #kamu #lagu #kamukamukamu

Minggu, 11 Mei 2014

Sekilas Mata Kuliah Softskill

Mata Kuliah Softskill

Softskill adalah sebuah kemampuan. Softskill ada yang memang berasal dari diri kita sendiri, ada juga yang berasal dari luar karna latihan yang rutin. Softskill yang berasal dari diri sendiri belum tentu bisa kita keluarkan jika kita tidak terbiasa melakukan hal tersebut. Softskill yang berasal dari diri sendiri maupun dari luar dapat diasah terus-menerus, salah satunya melalui mata kuliah softskill.

Banyak mahasiswa yang menganggap remeh mata kuliah ini. Namun jika kita perhatikan, disinilah secara perlahan sofskill kita diasah dan bisa sharing satu sama lain bagaimana cara memiliki sofskill yang kompeten dan berguna. Mata kuliah softskill ini mengajarkan banyak hal seperti keahlian menulis ,berbahasa, berbudaya, berbicara, mengatur, mengelola, menjaga, mendesign, dan hal lainnya.

Mata kuliah softskill bukan mata kuliah yang harus terus menulis materi, teori dan menghafal, tetapi lebih tepat harus di terapkan kepada praktek. Karena praktek softskill yang terus-menerus akan membuat kebiasaan yang akan dilakukan dan dibawa oleh para mahasiswanya setelah lulus nanti. Mata kuliah softskill dalam perkuliahan harus benar-benar bisa membuahkan sebuah softskill kepada para mahasiswa. Karna jika kita lihat dalam jangka panjang yang nantinya akan terjun ke dunia kerja, ataupun wirausaha, mahasiswa mau tidak mau harus berhadapan langsung dengan masyarakat.

Mata kuliah softskill seharusnya harus disuapkan kepada mahasiswa secara rutin. Seharusnya dan sebenarnya harus mahasiswa memiliki softskill tersebut. Bisa kita ambil contoh, setelah lulus sarjana ada sebuah mahasiswa pintar dalam materi mata kuliah lainnya, namun ia tidak memiliki sofskill seperti berbicara didepan orang banyak untuk menjadi sebuah pembuka meeting perusahaan. Lalu apakah perusahaan tersebut akan menjadikan Ia sebagai pembuka meeting perusahaan? Tentu tidak.


Dalam hal itu dapat kita ambil kesimpulan, bahwa tidak hanya kepintaran saja yang dibutuhkan tetapi disinilah peran softskill sangat diperlukan. Oleh karena itulah, diadakannya mata kuliah softskill.

Selasa, 22 April 2014

TUGAS KELOMPOK Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi


Kelompok 1EB07 :

ü  Yusuf Prabu Pitriyadi (29213639)
ü  Rahmania Shofa (27213179)
ü  Dista Kirana Putri (22213599)
ü  Muhammad Wildan Sundana (26213177)

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Ø  Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,19 persen dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,34 persen. Sementara PDB Tanpa Migas tahun 2013 tumbuh 6,25 persen.
Ø  Besaran PDB Indonesia tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp9.084,0 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.770,3 triliun.
Ø  Secara triwulanan, PDB Indonesia triwulan IV-2013 dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q) turun sebesar 1,42 persen, tapi bila dibandingkan dengan triwulan IV-2012 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,72 persen.
Ø  Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 menurut sisi pengeluaran terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,30 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 5,28 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 4,87 persen, dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,71 persen. Sementara, Komponen Impor sebagai faktor pengurang mengalami pertumbuhan sebesar 1,21 persen.
Ø  Pada tahun 2013, PDB (harga berlaku) digunakan untuk memenuhi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 55,82 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,12persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto atau Komponen Investasi Fisik 31,66 persen, ekspor 23,74 persen, dan Komponen Impor 25,74 persen.
Ø  PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 mencapai Rp36,5 juta meningkat dibandingkan PDB per kapita pada tahun 2012 yang mencapai Rp33,5 juta.
Ø   57,78 persen dari PDB triwulan IV-2013 disumbang oleh Pulau Jawa, dengan urutan tiga provinsi terbesarnya adalah: DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Secara kuantitatif, kegiatan-kegiatan di sektor sekunder dan tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan kegiatan sektor primernya lebih diperankan oleh luar Jawa.

I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013

Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2013 mencapai Rp2.770,3 triliun, naik Rp151,4 triliun dibandingkan tahun 2012 (Rp2.618,9 triliun). Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB tahun 2013 naik sebesar Rp854,6 triliun, yaitu dari Rp8.229,4 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp9.084,0 triliun pada tahun 2013.



Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 10,19 persen, diikuti oleh Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 7,56 persen, Sektor Konstruksi 6,57 persen, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,93 persen, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 5,58 persen, Sektor Industri Pengolahan 5,56 persen, Sektor Jasa-jasa 5,46 persen, Sektor Pertanian 3,54 persen, dan Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,34 persen.
Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2013 mencapai 6,25 persen yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB.
Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pertumbuhan PDB, dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,42 persen. Selanjutnya diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang memberikan sumber pertumbuhan masing-masing 1,07 persen dan 1,03 persen       (Tabel 1).




II. PDB dan Produk Nasional Bruto (PNB) Per Kapita

PDB/PNB per kapita merupakan PDB/PNB atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2013, nilai PDB per kapita diperkirakan mencapai Rp36,5 juta dengan laju peningkatan sebesar 8,88 persen dibandingkan dengan PDB per kapita tahun 2012 yang sebesar Rp33,5 juta. Sementara itu PNB per kapita juga meningkat dari Rp32,5 juta pada tahun 2012 menjadi Rp35,4 juta pada tahun 2013 atau terjadi peningkatan sebesar 8,72 persen.





Profil Spasial Ekonomi Indonesia Menurut Kelompok Provinsi Triwulan IV-2013



Apabila pengelompokan kegiatan ekonominya dibedakan ke dalam sektor primer (Sektor Pertanian dan Sektor Pertambangan), sektor sekunder (Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, dan Sektor Konstruksi), dan sektor tersier (Sektor Perdagangan, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa), secara spasial sektor primer lebih didominasi oleh wilayah luar Jawa (73,80 persen). Sedangkan sektor sekunder dan tersier, Pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar yaitu masing-masing sebesar 66,08 persen dan 66,11 persen.




Refrensi :

Kisah Ir. Agus Edi Sumanto, MM, MSi, seorang pakar economic syariah

Ir. AGUS EDI SUMANTO, MM, MSi,

Agus Edi Sumanto
      Tidak tenang bekerja di perusahaan asuransi konvensional, Agus Edi Sumanto hijrah ke perusahaan asuransi syariah. Di situ ia menemukan ketenangan hati, sampai akhirnya ia menduduki posisi puncak di PT. Asuransi Takaful Keluarga. Untuk mendapatkan amanah sebagai direktur utama dari perusahaan asuransi syariah sekelas PT. Asuransi Takaful Keluarga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh persiapan dan proses yang tidak pendek. Setidaknya itulah yang dirasakan Agus Edi Sumanto, lelaki kelahiran Ponorogo, 19 Agustus 1963, yang pada bulan Juli lalu diangkat sebagai Direktur Utama PT. Asuransi Takaful Keluarga.

    Pengalaman hidup dan perjalanan karirnya mengajarkan satu hal "kesuksesan itu tidak ada yang gratis. Untuk mencapainya, seseorang harus mempunyai persiapan yang matang, melalui proses yang tidak gampang, niat baik dan kerja keras". Inilah prinsip-prinsip yang dipakai Agus. Kepercayaan yang ia terima tak lain karena implementasi prinsip-prinsip itu dengan benar, ditambah kapasitasnya yang sudah teruji di bisnis asuransi.

    “Jangan banyak menuntut sebelum anda sendiri mempersiapkan diri dan layak diberi amanat. Karena itu, saya selalu mencari dan mencari untuk mempersiapkan apa yang akan terjadi nanti,” papar bapak tiga anak yang salah satu putrinya, Adwina Aisyah Dewi, mondok di Pondok Gontor Putri 1 Mantingan, Ngawi. Agus juga percaya bahwa segala sesuatu itu akan didapat jika ada niat baik dan kerja keras. Bagi alumni ITS tahun 1982 jurusan statistika ini, Allah menilai seseorang bukan dari hasilnya, tapi lebih dari itu adalah prosesnya. Jika hasilnya banyak, tapi prosesnya curang, di mata Allah itu tidak ada artinya. Sedang hasil yang sedikit dengan proses yang benar, maka Allah akan memberkahi usahanya. Kebiasaan bekerja keras dan melakukan persiapan sebaik mungkin ini diilhami oleh orangtuanya, Sayyid dan Suci. Keduanya petani tulen yang giat bekerja di daerah Bangsalan, Sambit, Ponorogo. Wejangan orangtuanya agar bekerja keras, jujur, menghargai orang lain dan waktu, menggugah Agus untuk selalu berbuat yang terbaik dalam menjalan tugas-tugasnya.

    “Saya tahu banyak bagaimana orangtua saya bekerja. Itu cambuk bagi saya untuk bekerja yang terbaik,” ujar Agus yang juga mengajar di UIN Syarif Hidayatullah.

Hijrah dari Konvensional ke Syariah

    Sebelum memutuskan hijrah dari perusahaan asuransi konvensional, Agus merasakan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya, yaitu ketenangan batin dalam menjalani hidup. Selama berada di perusahaan konvensional, ia sudah menjabat sebagai Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Produk, sebuah posisi yang menghasilkan cukup income besar saat itu. Tapi ia merasa dirinya hanya dipenuhi pikiran untuk mencari uang, uang dan uang. Sedangkan nilai-nilai yang sifatnya spiritual terabaikan. Setelah melalui proses yang panjang dan kecamuk yang ada dalam dirinya, Agus akhirnya memutuskan hijrah ke PT Asuransi Takaful Keluarga. Tahun pertama di perusahaan asuransi syariah itu, ia merasa penghasilannya menyusut setengah. Agus sadar, inilah salah satu resiko yang harus ia hadapi. Kendati begitu, ia tidak berkecil hati. Ia tetap optimis bisa membangun Takaful menjadi lebih baik.

     Berkat pengalamannya di perusahaan asuransi konvensional, Agus pun diberi amanat menjabat Kepala Divisi. Tanggung jawabanya meliputi pengembangan bisnis korporat, bancassurance dan health insurance, pengembangan produk, pricing, analisis biaya, riset pasar, memelihara hubungan dengan nasabah korporat, menutup bisnis korporat berskala besar, kompensasi agen serta bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas divisi sesuai dengan SOP. Semua dikerjakan Agus dengan maksimal. ”Saya mencoba membenahi hal-hal yang kurang pas. Alhamdulillah cukup berhasil,” ujar lulusan Magister Sains (MSi) dari Ekonomi dan Keuangan Syariah Universitas Indonesia ini tenang.

    Berkat keberhasilannya itu, tahun 2004 Agus dipindah ke posisi yang lebih tinggi, yakni di PT Syarikat Takaful Indonesia yaitu perusahaan induk dari PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum. Di situ ia diangkat sebagai Kepala Divisi Corporate Strategy & Business Development yang bertanggung jawab atas pengembangan bisnis dan strategi perusahaan. Di divisi ini, meski tantangannya lebih berat, potensi Agus lebih terasah. Salah satu agenda utamanya adalah mengubah mindset masyarakat tentang asuransi. Saat ini, menurut Agus, sebagian besar masyarakat masih melihat bisnis asuransi hanya sebagai urusan kematian, kecelakan, kebakaran, klaim yang susah, berbelit-belit, dan lain sebagainya. Citra yang miring ini juga dialami asuranasi syariah Takaful. Apalagi ketika itu, Takaful masih perusahaan baru dan masih kecil. “Ini tantangan tidak mudah,” tegas Agus. Takaful akhirnya merubah visi dan misi perusahaannya. Ia bukan perusahaan yang hanya berkutat pada masalah kematian dan kecelakaan, tapi juga memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat. Takaful juga menawarkan jasa dan keuangan syariah yang dikelola secara profesional, adil dan amanat.

    Setelah berjalan dua tahun, Agus diangkat menjadi Direktur Pemasaran di Takaful. Ini mengingatkan dirinya ketika bekerja di divisi pemasaran Bank Internasional Indonesia (BII). Saat itu, ia pernah mencapai target penjualan Rp 1 milyar lebih dalam setahun. Kenangan ini pula yang memberikan semangat bagi dirinya untuk menjual produk lebih baik di banding saat di BII. “Alhamdulillah saya pernah menjadi marketing perusahaan asuransi konvensional. Ketika saya diberi amanat menjadi direktur pemasaran, saya sudah siap dengan tugas tersebut,” papar Agus. Saat menjabat sebagai direktur pemasaran, ia mengerahkan partner kerjanya untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah (pemegang polis). Sebab, dari sanalah perusahaan akan berjalan dengan baik dan dipercaya masyarakat. Namun, tanpa didukung oleh sistem marketing yang baik, mustahil nasabah akan tertarik dan bergabung menjadi nasabahnya. “Pada prinsipnya, di bidang layanan jasa dan lembaga keuangan, semua orang adalah marketer (pemasar). Baik yang diduduk di level tertinggi, seperti direktur hingga level terbawah seperti office boy. Semuanya marketer dan berlaku serta bersikap sebagai seorang pemasar dalam melayani nasabahnya. Karena tujuannya sama, saling mendukung,'' tandas Agus.

     Menurut Agus ini, paradigma bahwa tugas bagian marketing hanya menjual adalah salah. Orang keuangan pun marketer yang berfungsi mengadministrasikan premi. Orang teknik juga marketer yang bertugas mendesain produk, menyiapkan polis dan meng-handle klaim. Sedang orang front line (agen) juga marketer yang melakukan closing (penutupan). ''Jadi semuanya memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan perusahaan,'' jelasnya. Dengan begitu, kata Agus, akan dihasilkan kinerja yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Tujuannya tak lain, tercapainya target perusahaan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kerja Agus. Sampai di sini, bukan hal yang mengherankan, jika selama dipegang Agus, pemasaran Takaful berhasil mencapai premi sebesar Rp 116 milyar atau naik 65 % di banding tahun sebelumnya.

     Puncaknya, pada bulan Juli 2007, suami dari Dewi Kustiawati ini akhirnya diberi amanah menjadi Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga. Tugas yang makin besar, terutama untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi “Top Ten” di industri asuransi. “Saat ini Takaful masih 20 besar di industri asuransi. Tahun 2011 harus bisa masuk “top ten”-nya,” tandasnya.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ir. AGUS EDI SUMANTO, MM, MSi,
Ponorogo, 19 Agustus 1963

KUALIFIKASI PROFESIONAL
    Ahli Asuransi Indonesia Jiwa, AAIJ. Ajun Aktuaris Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Associate of International Association of Registered Financial Consultants. Memiliki Sertifikat di bidang Investment-Linked dari Singapore College of Insurance. Memiliki sertifikat sebagai Investment Manager Representative dari BAPEPAM. Berlisensi sebagai wakil penjual reksa dana (Mutual Fund Selling Agent) dari BAPEPAM. PENGALAMAN KERJA

     Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga (Juli 2007—sekarang). Direktur Pemasaran PT Asuransi Takaful Keluarga (2006) Kepala Divisi Corporate Strategy & Business Development PT Asuransi Takaful Keluarga (2004–2006) Kepala Divisi Corporate Business, Bancassurance & Health Insurance PT Asuransi Takaful Keluarga (2000–2004) Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Produk PT Eka Life, Jakarta, dan Pjs Kepala Divisi Dana Pensiun (DPLK Eka Life) (1995–2000). Account Relation Manager (Marketing) PT BII Lend Lease (1992–1995). Asisten Manajer Marketing PT Bank Internasional Indonesia (1992–1993). Actuarial Marketing PT. Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia (1991–1992) Actuarial Marketing PT Marein (Reinsurance Company) (1988–1991). ORGANISASI

    Sekjen di Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Sekretaris IV di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Wakil Ketua Komisariat V di Asosiasi Asuransi Indonesia Jiwa. Instruktur pada IARFC Indonesa dan Kepala Divisi Perencanaan Keuangan Islami.

PT. ANTAM Mempengaruhi Perekonomian Indonesia

PT. ANEKA TAMBANG (PERSERO) tbk

Dampak Tidak Langsung Terhadap Perekonomian

        Kehadiran ANTAM, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkan dapat terus mendatangkan manfaat bagi masyarakat, terutama komunitas lokal yang berada di sekitar wilayah operasi Perseroan. Salah satu bentuk kontribusi langsung ANTAM terhadap perekonomian lokal adalah utilisasi tenaga kerja lokal yang bekompetensi.Jumlah persentase tenaga kerja lokal terhadap jumlah total karyawan tetap di masing-masing Unit Bisnis dan Unit ANTAM.

         Sedangkan manifestasi kontribusi ANTAM secara tidak langsung adalah, salah satunya, pemanfaatan perusahaan lokal sebagai mitra kerja pemasok sebagian kebutuhan Perseroan, yang diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Di tahun 2012, mitra kerja lokal merepresentasikan 34% dari total mitra kerja ANTAM sejumlah 822 perusahaan, turun 3% dibandingkan persentase tahun 2011 sebesar 37% terhadap jumlah total mitra kerja Perseroan di tahun 2011 sebesar 729 perusahaan.

        Upaya pengembangan perekonomian lokal juga diwujudkan oleh ANTAM melalui partisipasi Perseroan dalam Program Kemitraan yang dicanangkan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007. Program ini ditujukan untuk membangun perekonomian lokal melalui pembinaan UsahaMikro danKecil ("UMK"). Program ini menyalurkan pinjaman modal kepada pelaku UMK lokal yang dananya disisihkan sebesar 2% dari Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilk Entitas Induk Perseroan, sesuai dengan peraturan tersebut di atas.

Pengelolaan prekonomian

        Realisasi dari tanggung jawab sosial di bidang ekonomi diwujudkan ANTAM dengan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah, serta menciptakan dampak positif pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Bentuk kontribusi dan pembangunan ekonomi kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial, selain berkontribusi ke pemerintah dilakukan melalui pembayaran pajak, royalti dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

        Instrumen penting ANTAM dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan di wilayah operasional Perusahaan diwujudkan dalam Program Kemitraan (PK). Program kegiatan difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan modal usaha dan/atau modal investasi. ANTAM menyediakan maksimal 2% bagian dari laba bersih untuk bantuan ini. Dana bantuan bersifat bergulir (revolving) yang diperuntukkan bagi perputaran usaha yang berkesinambungan dengan mitra yang berbeda dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat, sesuai dengan Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN nomor 05/MBU/2007. Dalam skala prioritas, pelaksanaan bantuan pinjaman dana ini diperuntukkan bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah, termasuk koperasi yang berada dalam wilayah operasi ANTAM. Bantuan pinjaman dana ini tidak hanya kepada perorangan, tetapi juga kepada kelompok usaha yang memiliki jenis usaha yang sama. Untuk tahun buku 2013, ANTAM menyisihkan Rp20,3 miliar untuk danaProgram Kemitraan.

        Selain memberikan bantuan pinjaman modal, ANTAM juga melakukan pembinaan bagi semua mitra binaan yang disebut dengan capacity building. Melalui pembinaan ini ANTAM berusaha meningkatkan kualitas mitra binaan sehingga mereka diharapkan tidak hanya bersandar pada bantuan Perusahaan terus-menerus, namun mampu berkreativitas menuju kemandirian usaha. Sejak tahun 2008 sampai dengan bulan Juni 2013, jumlah mitra binaan ANTAM mencapai 4.924 mitra binaan. Sejak bulan Januari sampai Juni 2013, dana program kemitraan yang telah dikeluarkan mencapai Rp3,3 miliar. Pada semester pertama tahun 2013, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ANTAM turun 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 menjadi Rp373,6 miliar. Laba bersih per saham (Earning Per Share, EPS) tercatat sebesar Rp39,18 pada semester pertama tahun 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp49,97. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan dan beban usaha. Laporan keuangan ANTAM semester I 2013 dilakukan limited review oleh PWC sesuai peraturan ASX.

        Pada semester I 2013, kontribusi kepada negara oleh ANTAM tercatat sebesar Rp1,13 triliun dengan komposisi Rp388,3 miliar dalam bentuk pajak dan Rp746,6 miliar dalam bentuk kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Rabu, 02 April 2014

Cara mengatasi tablet android mati total


#solusi #t5a #advan #tablet #android #mati total #cara mengatasi #tips #pengalaman #info
Tablet android kalian mati total? Ketika tekan tombol power tidak menyala juga? Ketika dicolok charge pun tidak mau aktif juga?
            Gak usah panik, resah, galau, apalagi sampai buru-buru bawa tab kalian ke gerai resmi, ataupun ketempat kalian beli tab tersebut, aku saranin coba beberapa tips dari aku yang pernah aku lakukan ketika tablet advan t5a aku mati total. Caranya mudah aja. Oke kita simak.cekidot……
1.         Cabut/lepaskan sim card dan memory card
2.       Tekan tombol power beserta salah satu tombol volume secara bersama-sama sekitar 10 detik.
3.       Masih dalam keadaan menekan tombol tersebut,kemudian colok tab kalian melalui kabel data lalu sambungkan ke laptop(kondisi laptop menyala)
4.       Sudahi menekan tombol
5.       Tunggu beberapa menit, dan selesaiiiiiiiiii……..
Mudah bukan? Sekarang tab android kesayangan anda bisa dipergunakan kembali. Tidak perlu biaya mahal dan lelah mengunjungi gerai/counter resmi. Hanya modal membaca ,android anda bisa sembuh ditangan kalian sendiri. Hehe


#selamat mencoba #semoga bermanfaat ^_^

short speech- negative impact of internet

Assalamualaikum wr. wb.

Honorable, the principle of SMK...
Unforgetable, all teachers and my friends in this best school, that I love.
Standing over here, I would like to give my greatest thanks to Allah who has been giving me and you all His mercies and blessings without stopping days to days, hours to hours, even seconds to seconds. Without those all, we will never be here to listen my short but important speech. Then,  Sholawat be to Muhammad, our prophet who has given us many teachings to live in this world and hereafter.
In this good occasion, I would like to give a short speech about “The Negative Impact of Using The Internet for Young Generation”.
As we know, nowadays, Internet is very important for us. By using internet we can know  more  about the world, we can  enlarge the knowledge, we can communicate with many people all over the  world, through facebook, twitter, yahoo messenger, skype, etc. We can do a lot of unlimited business, we can  change many information using e-mail, using world wide web (www), fast and easily. We can also download and upload some our files.
But, actually, using the internet also give us negative impact. Do you know, what the negative effect of using the internet for young generation are?
Firstly, the  negative impact of using internet  are pornography, violence and gore, deception, carding, gambling, addicted games and so on. The internet give us unlimited information that are easily to be accessed or download. Examples; to acces the porn sites, acces games online, acces the web about gambling, to downloads some porn videos or porn pictures, etc.
Secondly, It is  so danger  if young generation addicted by games or watching porn action in the internet  because they can bit into moral of young generation. And the young generation will be lazy to study, so that are bad for their future.
I hope you don’t try to open the porn site anymore because it can influence your attitude. It is danger for you to open it! don’t  try to open the  porn site! So, use the internet for only as we needed.
Finally, That’s all what I  can deliver to  you at this moment, may be useful for us all .
Thank you very much for your attention.
Wassalamualaikum wr.wb.

Selasa, 01 April 2014

pendapat saya mengenai sejarah prekonomian indonesia

MENURUT PENDAPAT SAYA

    Prekonomian di Indonesia dari tahun ke tahun,refomasi ke reformasi, dari masa presiden ke presiden sangat menghawatirkan jika pemerintah tidak cepat tanggap dan atasi masalah-masalah yang akan terus datang dari adanya kegiatan prekonomian diindonesia. Pada masa pasca kemerdekaan Indonesia pun prekonomian Indonesia sangat buruk padahal negara baru saja merdeka. Namun prekonomian Indonesia sempat mengangsur membaik mulai zaman pemerintahan BJ Habibie dengan kebjakan-kebijakannya yang diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik sampai masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang mulai memulih, meskipun masalah-masalah prekonomian Indonesia tidak akan ada hentinya. Oleh karna itu, pemerintah harus kerja keras untuk lebih kreatif dan memutar otak menciptakan trobosan yang menguntungkan prekonomian Indonesia karna itu bukan hal yang mudah.  

sejarah prekonomian indonesia

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
Perekonomian Indonesia di Zaman Sebelum Kemerdekaan
Perekonomian Indonesia di Zaman Raja-Raja
Ciri yang menunjukan kejayaan perekonomian Indonesia adalah munculnya imperium kerajaan. Letak Indonesia yang strategis juga menjadi faktor utama terlaksananya perekonomian Indonesia. Letak Indonesia yang dihimpit oleh dua benua,  Asia dan Eropa, dan dua samudra, Pasifik dan Hindia menjadi keberuntungan karena posisi tersebut menjadi tempat pelayaran niaga antarbenua. Perdagangan dari peradaban-peradaban besar seperti Cina, Romawi, dan Mesir membangkitkan semangat para penduduk pribumi untuk berdagang.  Pada saat itu, mulai diperkenalkannya uang berupa koin dan emas untuk menunjang perekonomian. Perekonomian Indonesia semakin melesat setelah ditemukannya komoditi yang memiliki nilai besar seperti rempah-rempah.
Perekonomian Indonesia di Zaman Kolonial
Sebelum Indonesia merdeka ada 4 negara yang menjajah, diantaranya yaiutu Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang. Dari negara-negara yang pernah menjajah Indonesia, Belanda yang sangat banyak menanamkan sistem perekonomian di Indonesia. Belanda yang saat itu menganut paham Merkantilis. Belanda melimpahkan wewenang untuk mengatur Hindia Belanda kepada VOC. Untuk mempermudah aksinya di Hindia Belanda, VOC diberi hak Octrooi. Walaupun diberi hak itu, bukan berarti VOC mempunyai hak seutuhnya terhadap perekonomian Hindia Belanda. Untuk menjamin hak atas monopoli yang telah ditetapkan, VOC telah menguasai kota dagang dan jalur pelayaran. VOC juga menetapkan peraturan-peraturan seperti Verplichte leverentie (kewajiban menyerahkan hasil bumi pada VOC) dan Contigenten (pajak hasil bumi) untuk mendukung monopoli tersebut. Namun ,  pada tahun VOC bubar karena dianggap gagal dalam mengeksplorasi kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada definisit kas VOC. Karena kegagalan tersebut VOC akhirnya diambil alih oleh Bataafsche Republiek. Tetapi, Bataafsche tidak dapat bertahan lama karena dihadapkan oleh kekaucaun dalam keuangannya. Pada akhirnya, Inggris mengambil alih pemerintahan Hindia-Belanda.
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah 2babad diterapkan oleh Belanda, dengan menetapkan Landrent(pajak tanah). Dengan sistem tersebut maka masyarakat pribumi akan memiliki uang untuk membeli barang produk inggris atau yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari negara penjajah.
Pada tahu 1836 atas inisiatif Van Den Bosch sistem tanam paksa diberlakukan. Tujuannya adalah untuk memproduksi berbagai komoditi yang ada permintaannya di pasaran dunia. Padahal sistem tersebut sangat merugikan bagi masyarakat Indonesia karena sangat menguras tenaga dan keringat mereka. Sistem ini diwajibkan bagi masyarakat menanam tanaman dan menjual hasilnya ke pemerintah dan dibayar sesuai harga yang ditetapkan pemerintah itu. Namun, dari sisi negatif tersebut terdapat pula sisi positifnya yaitu masyarakat Indonesia bisa mengenal tata cara menanam tanaman.
Pada tahun 1942 sampai dengan 1945 Jepang yang menduduki Indonesia. Terjadi perombakan secara besar-besaran dalam struktur ekonomi pada masa pemerintahan Jepang. Pada masa kedudukan Jepang  terjadilah bencana kekurangan pangan dan merosot tajamnya kesejahteraan masyarakat. Selain itu ekspor dan impor macet, sehingga selain kelangkaan panjang juga terjadi kelangkaan tekstil. Karena tekstil yang didapat adalah dari impor negara lain ke indonesia. Padahal awalnya Jepang merupakan harapan baru buat perekonomian Indonesai, namun nyatanya kemiskinan dan kebodohan tetap merajalela.
A.    MASA PASCA KEMERDEKAAN NDONESIA (1945-1950)
Kondisi perekonomian Indonesia pada masa ini sangatlah buruk, hal itu disebabkan karena :
  1. Inflasi
Inflasi ini dikarenakan adanya mata uang lebih dari satu yang beredar di masyarakat yang tidak terkendali. Pada saat itu, pemerintah menyatakan bahwa di Indonesia berlaku 3 mata uang, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belada, dan mata uang pendudukan Jepang. Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan yang kertas baru, yaitu ORI ( Oeng Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. padahal berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar dapat mempengaruhi kenikan tingkat harga.
  1. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
  2. Kas Negara kosong
  3. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan

B.    MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1957)
Pada masa ini sistem ekonomi menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. hal itu mengakibatkan memburuknya sistem perekonomian Indonesia karena pengusaha dari pribumi kalah saing dengan pengusaha dari nonpribumi. Padahal pada saat itu Indonesia masih baru merdeka.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi. Antara lain :
a)      Gunting Syariffudin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950.
b)      Program Benteng (kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswasrawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan asing
c)      Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 tahun 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
d)      Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I)  yaitu penggalangan kerjasama antara penusaha cina dan pengusaha pribumi.
e)      Pembatalan sepihak atas hasil-asil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
C.     MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1967)
Pada masa ini Indonesia menjalan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme dimana yang mengendalikan sistem ekonomi adalah peran pemerintah sepenuhnya secara dominan. Pada sistem ekonomi tersebut pemerintah yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada keadaan ekonomi. Pemerintah juga mengambil beberapa keputusan namun keputusan tersebut belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia. Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah, antara lain :
  1. Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
  2. Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
  3. Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1.
Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah juga belum dapat memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia. Seperti Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965, keputusan yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka inflasi malah berujung pada meningkatnya angka inflasi. Kegagalan-kegagalan dalam tindakan moneter tersebut diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pemilihan sistem demokrasi terpimpin ini bisa diartikan bahwa Indonsia berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam poltik, ekonomi, maupun bidang-bidang lainnya.

D.    MASA ORDE BARU
Masa orde baru merupakan sebutan masa pemerintahan presidan Soeharto. Pada awal orde baru, stabilitsi ekonomi dan stabilitasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dn pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada tahun 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650% per tahun. Pemerintah pada masa orde baru berusaha menurunkan inflasi dan menstabilkan harga.
Pada masa orde baru ini, pemerintah memilih sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Sistem ekonomi campuran merupakan  paktek dari salah satu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Sistem campuran ini pemerintah dan swasta saling bekerja dan berinteraksi dalam menyelesaikan masalah. Pemerintah turut serta dalam kegiatan transaksi ekonomi. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori keynesian. Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan. Kesempatan kerja, kesemptan berusaha, pertisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan.
Seiring dengan berkembangnya perekonomian Indonesia terjadi juga praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu, pembangunan di Indonesia hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik dan sosial yang adil. Selain itu, Indonesia juga mengalami krisis yang merupakan akibat dari ekonomi global. Harga-harga naik, nilai rupiah melemah sangat serta timbulnya kekacuan disegala bidang.
E.     ORDE REFORMASI
Pemerintahan presiden B.J. Habibie yang mengawali masa reformasi belum memberikan perubahan yang cukup baik dalam bidang ekonomi. Kebjakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkam negara dari keterpurukan sedangkan banyak persoalan yang harus dihadapi dari masa orde baru yaitu masalah KKN, pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Dikarenakan presiden terlibat skandal yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat akhirnya kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecah adalah pemulihan ekonomi dan penegakkan hokum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
  1. Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemun Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
  2. Kebjakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan Negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perushaaan Negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban Negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4.1%. Namun, kenijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Pada masa ini juga didirikannya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Dalam pelaksanaannya KPK belum dalam memberikan bukti yang konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal korupsi sangat menganggu jalannya pembangunan nasional dan banyak para investor yang ragu untuk berinvestasi di Indonesia karena permasalahan ini.
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Hingga Saat Ini
Pada masa kepemimpinan SBY, beliau telah membuat kebijakan yang kontroversi yaitu dengan naiknya harga BBM, hal ini dikarenakan naiknya harga minyak dunia. Kenaikan BBM tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan Negara. Kebiajakan untuk menaikan harga BBM dilakukan untuk menyelamatkan pendapat nasional Indonesia. Kebijakan tersebut diikut sertakan dengan keluarnya kebijakan pemerintah dengan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, BLT tersebut tidak berjalan dengan lancer karena tidak sampai ke tangan yang berhak dan menimbulkan permasalahan social.
Dikit demi sedikit presiden juga mulai memberantas korupsi, karena korupsi itu merugikan Negara dan juga mengambil hak rakyat. Hal tersebut sangat mendapat respon positif dari masyarakat. Dalam penanganan masalah korupsi ini presiden tidak memancang bulu siapa pun yang berbuat korupsi dan apapun jabatannya yang melakukan tindak korupsi akan diadili sesuai undang-undang yang berlaku.
Perekonomian Indonesia saat ini bisa dibilang menganut sistem liberalis/kapitalis. Hal ini dapat dilihat karena pemerintah membebaskan rakyatnya untuk beraktivitas, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Namun, pada akhirnya kaum pemodallah yang memegang kekuasaan penting dalam kegiatan ekonomi ini, sehingga yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin menjadi lebih miskin. Sistem perekonomian ini dirasakan belum mampu membuat masyarakat sejahtera.
Dengan adanya masalah-masalah dalam perekonomian Indonesia diharapkan pemerintah dapat lebih peka untuk mengatasi masalah ini agar masyarakat semuany dapat hidup sejahtera. Selain itu, masalah KKN yang semakin maraknya terjadi yang dapat menghancurkan negara ini bisa dapat diatasi dengan baik. Seperti halnya mereka yang memakai uang negara, seharusnya uang tersebut bisa saja digunakan untuk memberikan bantuan kepada rakyat yang  tidak mampu, karena dengan seperti itu pemerataan kesejahteraan rakyat bisa saja terjadi.
Sumber :
  1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/sejarah-perekonomian-indonesia-8/
  2. http://www.anneahira.com/perekonomian-indonesia.htm