2. Masalah Komunikasi
KOMUNIKASI DALAM
DUNIA BISNIS
Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang dituukkan pada konsumen yang tidak dikenalnya.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasarn khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang dituukkan pada konsumen yang tidak dikenalnya.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasarn khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
Komunikasi
pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual
dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Konsep Dasar dan
Peranan Komunikasi
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikna pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikna pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada
orang lain. Apabila dirumuskan, pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan
penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk
mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjdi milik bersama.
Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah
sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan
serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari
di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana
saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
konunikasi.
Pentingnya
komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan
dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak
adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan
suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai
kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus
diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating
mengajar. Skibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan
kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi
sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi
perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya
Peranan
komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
a. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian.
b. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :
a. Proses Komunikasi
b. Elemen-elemen Komunikasi
– Sender-write,
speker, encoder (pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan)
– Message (pesan)
– Medium-letter,
memo, report, speech, chart, etc (media surat, memo, laporan, materi
pembicaraan, peta dan sebagainya)
–
Receiver-reader, listener, perceiver, decoder (penerima, pembicara, pendengar,
pengamat)
a.
Motivasi untuk komunikasi
– Mengurangi ketidakpastian
– Memecahkan masalah
– Meningkatkan keyakinan
– Kontrol Situasi
– Balikan (feedback)
– Memecahkan masalah
– Meningkatkan keyakinan
– Kontrol Situasi
– Balikan (feedback)
Tujuan Komunikasi :
• Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikan dengan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.
• Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan memaksakan kehendak.
• Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
• Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.
·Supaya
yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan
kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka
dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud.
·Memahami
orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat
tentang apa yang diinginkan kemauannya.
·Supaya
gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat
diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.
·Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat
bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah
kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah
bagaimana cara baik untuk melakukan (Widjaja, 200:66-67).
Komponen-komponen Komunikasi :
a. Komunikator / Communication yaitu subyek yang menerima pesan
/ informasi atau berita.
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan.
c. Pesan / berita / warta (message).
d. Respon / response yaitu tanggapan.
e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta / pesan.
Komunikasi Tatap Muka :
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan.
c. Pesan / berita / warta (message).
d. Respon / response yaitu tanggapan.
e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta / pesan.
Komunikasi Tatap Muka :
Tujuan dari
komunikasi tatap muka antara lain :
• Mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
• Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
• Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
• Mempelajari teknik-teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
• Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Kelebihan
komunikasi tatap muka adalah:
· Komunikator
dapat melihat langsung tanggapan komunikannya.
· Komunikan
akan lebih memahami dan mendalami apa yang sedang dibicarakan.
· Keefektifan
dan keefisienan dalam menyampaikan pesan persuasif untuk mengubah sikap, perilaku,
pendapat seseorang.
· Tidak memerlukan biaya.
·
Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan
membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara, dan lain-lain
Sedangkan
kekurangan dari komunikasi tatap muka adalah:
· Harus
di dalam ruang dan waktu yang sama
· Komunikan
dan komunikator terbatas
·
Memerlukan waktu yang lama
·
Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering menghasilkan
kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu percuma
·
http://www.google.com (E-Learning Gunadarma)
http://pratiwi-atika.blogspot.com/2013/04/tugas-1-peranan-komunikasi-dalam-dunia.html
rted 8 c > �l (�l yle='font-size:14.0pt;font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:
major-latin;mso-hansi-theme-font:major-latin;mso-bidi-font-family:"Segoe UI";
color:#333333;background:white'> konsumen akhir.http://pratiwi-atika.blogspot.com/2013/04/tugas-1-peranan-komunikasi-dalam-dunia.html
• Financing, yaitu meminta dan
memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung
resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
Macam Saluran Distribusi :
Macam Saluran Distribusi :
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini
merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara.
Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung
mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini
disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan
dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.
Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak
digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini,
produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar
saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang
besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen
sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran
distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para
pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen
sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada
pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang
terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar