Bisnis Kursus Model
Peluang yang
muncul dari sebuah kejadian atau moment bisa muncul dari mana saja, kapan saja,
dan siapa saja. Peluang yang saya dapat disini salah satu peluang yang berasal
dari diri saya sendiri dan lingkungan. Dengan berbekal hobi melakukan
pemotretan secara otodidak dan keahlian berpose layaknya model, saya ingin
memunculkan model-model profesional melalui bisnis ini. Hobi saya ini
diharapkan bisa menjadi awal dari kesuksesan, bisa berkembang, dan tumbuh pesat
hingga Internasional. Saya yakin semua yang kita lakukan bersadarkan hobi pasti
akan nyaman untuk dijalankan. Namun, kita kita juga harus terus berusaha
menjadi kreatif dan inovatif agar bisnis bisa terus berjalan lancar.
Bisnis
kursus model seperti ini harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan cara
melakukan beberapa perubahan pengajaran agar berbeda dengan kursus model yang
lainnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuat lebih baik lagi dari segi
multimedia, pose, kenyamanan ruang kursus, lampu, maupun hal-hal kecil lainnya.
Peluang emas lainnya seperti menjadi yang pertama dalam arti kata bisnis yang
saya lakukan ini belum orang lain lakukan atau bahkan memikirkannya. Berhubung
masih jarangnya bisnis seperti ini, saya harus bisa menjadikan bisnis terbaik
dan tersukses dengan melahirkan model-model professional yang tak hanya mampu
berpose di depan kamera melainkan memiliki etika yang baik demi menjaga nama
baik tempat kursus, anggotanya, serta diri si Model itu sendiri.
Pemilihan
nama untuk bisnis kursus model ini, saya cari berdasarkan keunikan, menarik,
serta mudah diingat. “UC Modelling Crew” nama yang saya resmikan untuk bisnis
yang ingin saya jalankan. Nama yang memiliki kepanjangan “You See Modelling
Crew” memiliki makna Anda melihat anggota permodelan, dengan arti lain
seorang model harus siap dilihat dari
segi penampilan maupun etika dan moral. Dengan nama yang unik dan bermakna
tersebut merupakan suatu strategi pertama agar orang yang mendengar dan melihat
tulisan itu penasaran dan tertarik untuk ingin tau lebih jauh bahkan ingin
mencoba bergabung didalamnya.
Berhubung setiap bisnis selalu dikaitkan dengan hambatan dan kegagalan, UC Modelling Crew atau sebut saja “UC” harus siap dan selalu siap menerima ataupun menghadapi masalah-masalah yang menjadi hambatan bahkan bisa menjrumuskan kegagalan jika kita tidak bisa mengatasi masalah-masalah yang datang tersebut. Oleh karena itu, bisnis UC tidah boleh hanya memiliki sikap siap saja tetapi harus diimbangi dengan rencana bisnis yang te;ah dipikirkan secara matang untuk meminimalisasikan hambatan maupun kegagalan. Rencana bisnis tersebut dapat berupa memikirkan dengan matang tentang target konsumen atau sasaran, strategi promosi atau cara memperkenalkan, strategi bersaing sehat, memperhitungkan biaya serta memaximalkan laba dan menekan kerugian.
Bisnis yang
saya pilih memiliki tujuan sasaran untuk remaja, meskipun sebenarnya penetapan
sasaran bisa saja secara luas atau bersifat umum. Namun, menentukan tujuan
sasaran harus jelas untuk mengacu pada kegiatan yang akan dijalankan. Cara
memperkenalkan bisnis model ini dapat menggunakan sarana internet yang sudah
tidak asing lagi dimasyarakat dan hampir setiap hari orang menggunakannya.
Bisnis dapat diperkenalkan melalui twitter, facebook, blog, dari mulut ke
mulut, dan sarana lainnya. Biaya, mungkin kata ini yang dipermasalahkan dalam
berbisnis, mulai dari takut darimana
sumber modal, hingga takut biaya habis karena rugi dan kebangkrutan usaha.
Disini UC ingin berbisnis dengan modal pribadi yang telah disisihkan dan dikumpulkan,
sehingga tidak memikirkan pinjaman modal, melainkan memikirkan bagaimana
menekan seminimal mungkin biaya pengeluaran dan memaximalkan laba atau
keuntungan tanpa tiidak melupakan kepuasan konsumen. Dengan adanya laba, laba
dapat disisihkan sedikit demi sedikit untuk membuka cabang dimana-mana dan
menambah koleksi kostum serta menambah atau mengganti peralatan yang sudah
rusak.
Saya memilih
bisnis kursus model karena saya ingin sekali menjadikan wanita-wanita Indonesia
tidak hanya cantik, tetapi mereka luwes dan mampu berbicara dan
berlenggak-lenggok diatas catwalk untuk memperlihatkan kecantikan yang
diberikan Tuhan, mampu bermasyarakat secara sopan dan memiliki etika yang baik.
Bukan hanya itu, keuangan pun akan terus mengalir lancar ke kantong si Model
jika pihak agency majalah, iklan, produser film, catwalk, ataupun agency
lainnya menghubungi pihak UC karena ketertarikan mereka terhadap model yang
terdapat di foto yang telah pihak UC share untuk dijadikan model yang mereka
butuhkan.
Agency, apabila
pihak tersebut mengambil si Model untuk dijadikan model mereka, maka otomatis
pihak UC bisa mendapat sponsor dari mereka. Oleh karena itu, bisnis kursus
model bisa menjanjikan penghasilan yang cukup menggiurkan. Tidak hanya untuk
pihak pembisnis tetapi juga pihak model, para model pun mendapat bayaran
tergantung dari lama atau tidaknya bergelut didunia permodelan. Jadi, semakin
lama seorang wanita bergelut di dunia model maka akan semakin tinggi bayaran
model tersebut. Selain itu, dilihat dari banyaknya permintaan pihak agency
model. Sebab itulah pihak UC berusaha semaksimal mungkin menjadikan model
professional agar selalu dipakai oleh pihak agency model.
Persekutuan
(Partnership), itulah jenis badan usaha yang saya pilih. Dengan adanya pemilik
usaha lebih dari satu orang, maka adanya tempat bertukar pikiran, strategi,
tanggung jawab, dan bisa belajar satu sama lain. Keahlian yang saya miliki akan
ditunjang dengan keahlian anggota lainnya sehingga akan semakin kokoh.
Kemudian, pembagian tugas bisa diatur sehingga tidak terlalu berat seperti
pengusaha perorangan atau kepemilikan tunggal.
Dari segi
penempatan lokasii, kelas model UC akan mencari tempat yang ramai, terdapat
banyak sekolah, serta lokasi gedung yang strategis dengan tujuan, dapat
dipromosikan ke sekolah-sekolah, serta bisa disurvei langsung oleh orang yang
sedang lalu-lalang. Berhubung kursus model seperti ini banyak disalahgunakan
sebagai sarana penipuan. Maka, kami telah memperhitungkannya dengan mengadakan
perjanjian diatas materai sebelum dimulainya kegiatan permodelan.
Telah banyak
kursus model yang melahirkan model-model cantik dan berbakat seperti Tyas
Mirasih, Dian Sastro, Natasya Rizky, serta masih banyak model yang telah sukses
lainnya karena jasa kursus model seperti ini. Maka, selanjutnya kursus model UC
lah yang akan melahirkan model-model cantik, muda, pintar, profesional, dan
beretika. Selepas dari itu semua, setiap bisnis membutuhkan dukungan. Setiap
dukungan akan berpengaruh terhadap bisnis yang akan dipilih. Karena banyak dukungan
untuk memilih bisnis kursus model, maka saya yakin dan siap ingin berbisnis
kursus model.
Memilih
kelas model untuk dijadikan bisnis tak terlepas dari konsekuensinya. Bukan saya
tidak mengetahui apa saja konsekuensinya, melainkan saya telah siap atas
konsekuensi apapun yang muncul. Karena dukungan dan kesiapan mental inilah yang
membuat saya ingin membuka bisnis kelas kursus model. Ditambah tujuan yang
mulia untuk memuliakan orang lain.
Dari segi
manfaat, sangat bermanfaat untuk anak remaja yang hanya ingin menyalurkan hobi
ataupun yang benar-benar serius menekuninya. Bisnis yang simple dan sangat
berpeluang dimasyarakat karena banyak orang yang tidak tau harus kemana
menyalurkan bakat mereka didunia permodelan. Maka, segeralah saya pikirkan
untuk ambil bisnis ini. Karena, sangat disayangkan jika peluang emas ini tidak
dimanfaatkan.
Mungkin sebagian orang menganggap kursus model adalah suatu kursus yang mengharuskan memiliki persyaratan yang banyak. Namun, disini saya berbisnis untuk melatih dan mengarahkan bakat dan minat kalian dibidang permodelan. Dari sifat malu dan kurang PEDE, kalian akan kami latih dan kami beri pemahaman hingga menjadi seorang model professional yang beretika, bermoral, dan mampu berbicara didepan public.
“Bisnis kursus model, suatu bisnis yang
simple, menjanjikan, dan luar biasa.”
-Rahmania Shofa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar